Rabu, 06 Februari 2013

NABI ISMAIL


KISAH NABI ISMAIL A.S.

nama-nama nabi

Segala Puji Milik Allah atas segala karunia-Nya kepada kita semua, segala kenikmatan yang tidak akan pernah kita sanggup untuk membalasnya, bahkan pun jika seluruh ‘amal kebajikan manusia sejak Nabi Adam hingga akhir zaman dikumpulkan, tidak akan ada nilainya dibanding setetes nikmat yang Allah turunkan ke muka bumi.
Diblog ini saya akan menceritakan sedikit cuplikan kisah Nabi Ismail a.s, semoga kisah-kisah beliau dapat menjadikan kita semua yang membacanya menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Amin.
Nabi Ismail a.s. adalah putra Nabi Ibrahim a.s. dengan istrinya, Siti Hajar. Siti hajar berasal dari budak kecil Raja Mesir yang diberikan kepada Siti Sarah, dan setelah besar lalu dijadikan istri oleh Nabi Ibrahim a.s.. Dari istrinya inilah Nabi Ibrahim a.s. memperoleh anak yang bernama Ismail.
Nabi Ibrahim mengasingkan Hajar dan anaknya Dengan kelahiran bayi Ismail, Siti Sarah, istri pertama Nabi IbrahimAS, berangsur-angsur merasa cemburu sehingga ia meminta kepada suaminya agar memindahkan Hajar dan anaknya ke suatu tempat yang jauh. Atas wahyu dari Allah SWT,Ibrahim AS memenuhi kehendak istrinya. Ia kemudian memindahkan Hajar dan bayinya ke tengah padang pasir di Mekah, dekat sebuah bangunan suci yang kemudian dikenal sebagai Ka'bah. Ia kemudian meninggalkan keduanya di tempat itu karena harus kembali ke Palestina untuk menemui Sarah. Dalam perjalanan pulang itu Ibrahim tak henti-hentinya memanjatkan doa memohon keselamatan bagi istri dan putra yang ditinggalkannya. Mukjizat Air Zamzam Setelah makanan yang ditinggalkan habis, Hajar bersusah payah mencari air. Atas pertolongan Allah SWT melalui malaikat Jibril, tiba-tiba didekat Ismail muncul sebuah mata air yang bening. Mata air itulah yang dikenal sebagai sumur zamzam dan masih ada hingga saat ini. Ismail yang sudah beranjak remaja sangat menggembirakan hati Ibrahim, namun kegembiraan itu tiba-tiba buyar karena perintah Allah SWT lewat mimpinya yang meminta agar anak kesayangannya itu disembelih. Mula-mula Ibrahim sangat sedih menerima mimpi itu, namun sebagai orang yang saleh dan taat ia berniat menjalankan perintah Allah SWT tsb dan kemudian menyampaikan berita itu kepada putranya. Tanpa ragu, Ismail meminta ayahnya untuk melaksanakan perintah itu. Pada akhirnya, ketika hal tersabut dilaksanakan, Allah SWT mengganti Ismail dengan seekor kambing. Peristiwa ini selalu diperingati setiap tahun dengan anjuran menyembelih hewan kurban pada hari Idul Adha. Nabi Ismail AS menikah dengan seorang anak pendatang baru dikawasan sumur zam-zam. Anak itu berasal dari suku Jurhum. Ia kemudian menjadi penjaga sumur zam-zam yang semakin hari semakin ramai dikunjungi orang. Menurut riwayat, Nabi Ismail AS meninggal dalam usia 137 tahun.
Akhirnya saya sebagai penulis hanya bermohon kepada Allah swt, semoga dijadikan bagian dari bangunan dakwah yang kelak akan mengantarkan Islam kembali menjadi Ustadziatul’alam, Kebenaran itu hanya datang dari Allah, maka jangan sekali-kali kita ragu untuk mengambilnya sedang yang salah adalah datang dari diri penulis pribadi.

Silahkan baca kisah-kisah lainnya disini

1 komentar:

  1. infonya top gan, kunjungan baliknya ditunggu ya gan http://surat-yusuf.blogspot.com/

    BalasHapus