NABI ADAM
Sebelum
menciptakan Adam, Allah menciptakan langit, bumi dan seisinya seperti gunung,
laut, tumbuhan, hewan, binatang,jin dan matahari sebagai sumber panas, bulan
sebagai penerang malam, serta bintang-bintang sebagai penghias alam. Langit dan
bumi diciptakan oleh Allah dalam waktu enam masa. Sedangkan satu masa di sisi
Allah sama dengan satu millenium atau seribu tahun menurut perhitungan manusia.
Setelah Allah s.w.t.menciptakan bumi dengan gunung-gunungnya, laut-lautannya
dan tumbuh – tumbuhannya, menciptakan langit dengan mataharinya,bulan dan
bintang-bintangnya yang bergemerlapan menciptakan malaikat-malaikatnya ialah
sejenis makhluk halus yang diciptakan untuk beribadah menjadi perantara antara
Zat Yang Maha Kuasa dengan hamba-hamba terutama para rasul dan nabinya maka
tibalah kehendak Allah s.w.t. untuk menciptakan sejenis makhluk lain yang akan
menghuni dan mengisi bumi memeliharanya menikmati tumbuh-tumbuhannya,mengelola
kekayaan yang terpendam di dalamnya dan berkembang biak turun-temurun
waris-mewarisi sepanjang masa yang telah ditakdirkan baginya.
Allah SWT berkehendak untuk
menciptakan Nabi Adam. Allah SWT berfirman. "Sesungguhnya
Aku hendak menjadikan khalifah di bumi. " (QS. al- Baqarah: 30).
Para
malaikat ketika diberitahukan oleh Allah s.w.t. akan kehendak-Nya menciptakan
makhluk lain itu, mereka khuatir kalau-kalau kehendak Allah menciptakan makhluk
yang lain itu,disebabkan kekacauan atau kelalaian mereka dalam ibadah dan
menjalankan tugas atau karena pelanggaran yang mereka lakukan tanpa disadari.
Berkata mereka kepada Allah s.w.t.: ”Wahai
Tuhan kami Buat apa Tuhan menciptakan makhluk lain selain kami,padahal kami
selalu bertasbih,bertahmid,melakukan ibadah dan mengagungkan nama-Mu tanpa
henti-hentinya,sedang makhluk yang Tuhan akan ciptakan dan turunkan ke bumi
itu,nescaya akan bertengkar satu dengan lain,akan saling bunuh-membunuh
berebutan menguasai kekayaan alam yang terlihat diatasnya dan terpendam di
dalamnya,sehingga akan terjadilah kerusakan dan kehancuran di atas bumi yang
Tuhan ciptakan itu.”
Allah
berfirman,menghilangkan kekuatiran para malaikat itu: “Aku mengetahui apa yang kamu tidak ketahui dan Aku sendirilah yang
mengetahui hikmat penguasaan Bani Adam atas bumi-Ku. Bila Aku telah
menciptakannya dan meniupkan roh kepada nya, bersujudlah kamu di hadapan
makhluk baru itu sebagai penghormatan dan bukan sebagai sujud ibadah,karena
Allah s.w.t. melarang hamba-Nya beribadah kepada sesama makhluk-Nya.”
Kemudian
diciptakanlah Adam oleh Allah s.w.t.dari segumpal tanah liat,kering dan lumpur
hitam yang berbentuk.Setelah disempurnakan bentuknya ditiupkanlah roh ciptaan
Tuhan ke dalamnya dan berdirilah ia tegak menjadi manusia yang sempurna.
Sungguh kejadian yang sangat luar biasa ketika Nabi Adam as
ternyata juga mengucapkan shalawat Nabi saat sedang berdosa. Hal ini dibuktikan
oleh hadits Rasulullah SAW. Kisahnya. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW
bersabda,
“KetikaNabi Adam as telah berbuat dosa dengan yang telah dilakukannya itu, ia
mengangkat kepalanya ke langit sambil berdoa."Nabi Adam as
berkata,"Aku bermohon demi hak
Muhammad, ampunilah dosaku."
Mendengar doa Nabi Adam as, Alloh SWT
mewahyukan kepada Adam. Alloh SWT bertanya, "Siapa
Muhammad itu?" "Maha Mulia AsmaMu, dan di situ tertulis Laa Ilaaha
Illallooh Muhammad Rosulullah," jawab Adam as. Adam berkata lagi, "Dari situ, maka tahulah aku bahwa
tidak ada seorang pun yang lebih besar kedudukannya di hadapanMu selain orang
yang namanya bersama namaMu. " Alloh SWT mewahyukan kepada Adam, "Hai Adam, sesungguhnya ia adalah Nabi
yang terakhir dari keturunanmu. Kalau tidak ada dia, Aku tidak menciptakan
kamu”.
masih banyak kisah para sahabat nabi yang dapat kita jadikan contoh dalam kehidupan kita, selengkapnya silahkan baca disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar