KUMPULAN KISAH TAULADAN NABI MUHAMMAD
S.A.W
Kawan-Kawan,
disini saya posting beberapa kisah tauladan nabi Muhammad S.A.W dan para
sahabatnya, Semoga dapat bermanfaat dan menjadikan inspirasi di kehidupan para
umatnya, Amiiin ya Robal Alaimin.
1.
"Suatu hari Rasulullah SAW didatangi oleh
seorang wanita kafir. Ketika itu baginda bersama beberapa orang sahabat. Wanita
itu membawa beberapa biji buah limau sebagai hadiah untuk baginda. Cantik
sungguh buahnya.Siapa yang melihat pasti terliur. Baginda menerimanya dengan
senyuman gembira. Hadiah itu dimakan oleh Rasulullah SAW seulas demi seulas
dengan tersenyum. Biasanya Rasulullah SAW akan makan bersama para sahabat,
namun kali ini tidak. Tidak seulas pun limau itu diberikan kepada mereka.
Rasulullah SAW terus makan. Hinggalah habis semua limau itu. Kemudian wanita
itu meminta diri untuk pulang, diiringi ucapan terima kasih dari baginda.
Sahabat-sahabat agak hairan dengan sikap Rasulullah SAW itu. Lalu mereka
bertanya. Dengan tersenyum Rasulullah SAW menjelaskan "Tahukah kamu,
sebenarnya buah limau itu terlalu masam semasa saya merasainya kali pertama.
Kiranya kalian turut makan bersama, saya bimbang ada di antara kalian yang akan
mengenyetkan mata atau memarahi wanita tersebut. Saya bimbang hati wanita itu
akan tersinggung. Sebab tu saya habiskan semuanya." Begitulah akhlak
Rasulullah SAW. Baginda tidak akan memperkecil-kecilkan pemberian seseorang
biarpun benda yang tidak baik, dan dari orang bukan Islam pula. Wanita kafir
itu pulang dengan hati yang kecewa. Mengapa? Sebenarnya dia bertujuan ingin
mempermain-mainkan Rasulullah SAW dan para sahabat baginda dengan hadiah limau
masam itu. Malangnya tidak berjaya. Rancangannya dihentikan oleh akhlak mulia
Rasulullah SAW.
2.
Suatu hari Baginda Nabi sedang duduk-duduk dengan
para sahabatnya menunggu saat shalat tiba. Sahabatnya yang baru saja pulang
dari pesta makan daging. Maka terciumlah bau yang kurang sedap dalam majelis
itu. Rasulullah menyadari bahwa bau-bauan itu disebabkan oleh uap napas
seseorang akibat makan daging yg berlebihan. Rasulullah juga menyadari bahwa
orang yang bersangkutan ada dalam kedudukan sulit sekali. Mereka tentulah sudah
berwudhu semua. Karena sebentar lagi akan shalat berjamaah. Kalau orang yang
berbau kurang sedap itu beranjak seorang diri pergi berwudhu’, ketahuanlah dia
sumber bau kurang sedap itu. Tentu dia bisa jadi malu dan gelisah. Beliau
menginginkan pelaku yang sebenarnya merasakan pahit getir kesalahannya itu,
tanpa diketahui oleh banyak orang. Rasulullah saw. melepaskan pandangannya kepada
semua yang hadir, seraya memerintahkan : “Siapa
yang makan daging tadi hendaknya berwudhu!” Semuanya telah memakan daging ya,
Rasulullah!, jawab para sahabat. Lalu beliau bersabda : “Kalau begitu,
berwudhulah kalian semua.” Mereka bangkit semua pergi berwudhu. Termasuk
orang yang merupakan sumber datangnya bau kurang sedap itu. Orang ini telah
diselamatkan air mukanya dari rasa malu, berkat kecerdikan dan kelambutan
Rasulullah saw.
masih banyak kisah para sahabat nabi yang dapat kita jadikan contoh dalam kehidupan kita, selengkapnya silahkan baca disini